LANDASAN
TEORI - SUMBER DAYA ALAM
Nerissa
Arviana/ 3ID04/ 35412288
A. PENDAHULUAN
Sumber daya alam adalah unsur
lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati, sumberdaya alam non hayati
dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya
alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak
merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang
dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam,
manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak
ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM.
Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber
daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama
pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung
kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa
terganggu.
B. KLASIFIKASI
SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
Sumber daya
alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya,
bentuknya, Undang-Undang
Republik Indonesia serta berdasarkan barlow:
1.
Berdasarkan sumbernya
Sumber daya alam
di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :
a. Sumber daya alam
Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari mahkluk hidup
misalnya, kayu,ikan,batu bara ,minyak bumi, dan mamer.
b. Sumber daya
alam Abiotik (anargonik) yaitu sumber daya alam yang berasal bukan dari mahkluk
hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.
2.
Berdasarkan Persebarannya
Sumber daya alam
dibedakan menjadi dua jenis :
a. Sumber daya
alam yang terdapat di mana – mana misalnya sinar matahari,air,udara,areal
pertanian, dan hutan.
b. Sumber daya
alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja. Misalnya : tambang uranium, tambang batu bara dan tambang
emas.
3.
Berdasarkan tujuannya
Sumber daya alam
di bedakan atas 3 jenis yaitu :
a. Sumber daya
alam bahan industri adalah sumber
daya alam yang umumnya di gunakan sebagai bahan dasar atau
bahan baku industri misalnya tanah liat, belerang dll.
b. Sumber daya
alam bahan pangan adalah sumber
daya alam yang digunakan sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui
pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai.
c. Sumber daya
alam bahan sandang adalah sumber
daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam yang dapat di gunakan sebagai
bahan baku pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.
4.
Berdasarkan cara Pengolahan dan
pemanfaatannya
Sumber daya
alam di bedakan menjadi Sumber Daya Alam Yang Dapat Di Perbaharui (Renewable
Resources) dan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Di perbaharui (Unrenewable
Resource).
a. Renewable
Natural Resources (Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui)merupakan Sumber Daya
Alam yang dapat terus diusahakan keberadaanya atau dapat dilestarikan. Sumber
daya alam yang dapat diperbaharui, antara lain berasal dari tanah, sepertihasil
pertanian, perhutanan, dan perkebunan yang sangat bermanfaat untuk
manusia,diantaranya sebagai berikut :
1. Karet sebagai
bahan baku pembuatan ban.
2. Kapas sebagai
bahan baku tekstil.
3. Tembakau
sebagai bahan baku rokok atau obat.
4. Kopi sebagai
bahan baku pembuatan minuman.
b. Unrenewable
Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui) merupakan
Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atausulit dijaga
kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses
pembentukannya.Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan kemungkinan
akan habis adalah hasil tambang, diantaranya sebagai berikut :
1. Batu bara,
banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industry
dan rumah
tangga.
2. Minyak bumi,
digunakan sebagai bahan bakar minyak.
3. Vaselin untuk
bahan obat (salep).
4. Parafin untuk
bahan pembuat lilin.
5. Aspal untuk
bahan pembuat jalan.
5.
Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan,
mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi
dan memiliki aya regenerasi (pulih kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak
tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang
surut, dan energi laut.
6.
Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam,
antara lain sebagai berikut:
a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam
bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan
sebagainya.
b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar
matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang
atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
7.
Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik,
yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang,
tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa
makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
8.
Berdasarkan Pembentukan
Menurut
pembentukannya, sumber daya alam terbagi menjadi:
a. Sumber Daya
Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan berkembangnyamakhluk hidup.
Contoh: Tumbuhan, Hewan
b. Sumber Daya
Alam Fisis terbentuk dari proses fisis dan kekuatan alam. Contoh: air,
tanah, udara, barang tambang.
c. Sumber Daya
Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara faktor fisis dan biotik. Contoh:
Lingkungan pegunungan, lingkungan lembah.
9.
Berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya
Menurut nilai ekonomis atau nilai
kegunaannya, sumber daya alam terbagi menjadi:
a. Sumber Daya
Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang dalammendapatkannya
memerlukan biaya yang tinggi. Contoh: mineral dan logam mulia seperti emas,
perak, intan.
b. Sumber Daya
Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang dalammendapatkannya
memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir, Batu.
c. Sumber Daya
Alam non Ekonomis merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya tidak
memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari
10. Sumber daya menurut Undang-Undang Republik Indonesia
Tentang
Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982 dapat dikelompokkan menjadi empat kategori
utama,yaitu:
a. sumber daya
manusia;
b. sumber daya
alam hayati;
c. sumber daya
alam nonhayati;
d. sumber daya
buatan.
C. SUMBER
DAYA ALAM DI INDONESIA
Letak geografis yang strategis menunjukkan betapa kaya
Indonesia akan sumber daya alam dengan segala flora, fauna dan potensi
hidrografis dan deposit sumber alamnya yang melimpah. Sumber daya alam
Indonesia berasal dari pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan,
peternakan, perkebunan serta pertambangan dan energi.
Sebagai Negara agraris, pertanian menjadi mata pencaharian
terpenting bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Luas lahan pertanian lebih
kurang 82, 71 % dari seluruh luas lahan. Lahan tersebut sebagian besar
digunakan untuk areal persawahan. Penyebaran produksi padi masih terkonsentrasi
di Pulau Jawa sehubungan dengan tingginya produktivitas dan luas panen
dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya. Produksi pertanian lainnya adalah
jagung, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai. Produksi holtikultura jenis sayur
mayur meliputi bawang merah besar, bawang daun, kentang, kubis dan wortel.
Sedangkan produksi holtikultura jenis buah-buahan meliputi mangga, durian,
jeruk, pisang, pepaya dan salak.
Berdasarkan usia tanaman, perkebunan di Indonesia dibagi
menjadi dua kelompok besar, yaitu tanaman semusim (tebu, tembakau, kapas,
jarak, sereh wangi, nilam dan rami) dan tanaman tahunan (karet, kelapa, kopi,
kelapa sawit, cengkeh, pala, kayu manis, panili, kemiri, pinang, asam jawa,
siwalan, nipah, kelapa deres, aren dan sagu). Sebagian besar budidaya
perkebunan berupa tanaman tahunan.
Populasi peternakan di Indonesia terdiri atas populasi ternak
besar seperti, sapi perah, sapi potong, kerbau, dan kuda. Populasi ternak kecil
meliputi: kambing, domba, dan babi. Sementara populasi ternak unggas terdiri
dari ayam kampung, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan itik. Diantara hasil
ternak yang saat ini memiliki prospek ekspor adalah kulit olahan (disamak).
Berdasarkan fungsinya, hutan Indonesia dibagi menjadi empat
jenis, yaitu hutan lindung, hutan produksi, hutan suaka alam, dan hutan wisata.
Produksi kehutanan berupa kayu hutan, baik kayu bulat, kayu gergajian maupun
kayu lapis. Dari hasil hutan tersebut, yang saat ini menjadi produk andalan
Indonesia untuk kegiatan ekspor adalah kayu lapis.
Fakta fisik bahwa dua per tiga wilayah Indonesia berupa laut,
maka sumber daya alam di laut memiliki potensi yang sangat besar. Selain
mengandung minyak, gas, mineral dan energi laut non-konvesional, serta harta
karun yang sudah mulai digali meskipun masih terbatas, laut juga menghasilkan
ikan yang potensi lestarinya diperkirakan sebesar 6, 4 juta ton per tahun. Saat
ini yang baru dimanfaatkan sekitar 70 %. Pengembangan sumber daya kelautan dan
perikanan dikelompokkan dalam lima industri kelautan, yaitu industri perikanan,
industri mineraldan energi laut, industri maritim, termasuk industri galangan
kapal, industri pelayaran (transportasi laut) dan industri pariwisata (wisata
bahari dan kawasan konservasi). Saat ini yang menjadi andalan ekspor perikanan
Indonesia adalah udang dan Tuna.
Pertambangan dan energi diharapkan menjadi primadona sumber
penerimaan devisa, khususnya dari pendapatan ekspor minyak dan gas. Dua
komoditi tambang tersebut kuantitasnya sangat mempengaruhi kondisi perekonomian
Indonesia, sehingga sering digunakan sebagai asumsi dasar dalam perencanaan
APBN. Energi listrik sebagian besar masih diproduksi PT Perusahaan Listrik
Negara (PLN), sedangkan sisanya oleh perusahaan-perusahaan yang dikelola
Pemerintah Daerah, koperasi, atau perusahaan swasta lainnya. Pemerintah juga
menggali sumber-sumber energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan kepada
BBM. Sumber energi aternatif yang dimiliki dalam jumbal besar adalah gas,
batubara, tenaga hidro, panas bumi, dan tenaga surya. Energi alternatif yang
saat ini tengah digarap pemrintah adalah energi berbasis nabati atau biofuel
dengan bahan dasar tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, tebu, singkong, dan
jarak.
D. PEMANFAATAN
SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan
manusia. Untuk memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan
sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.
1. Sumber
Daya Alam Hayati
Tumbuhan merupakan sumber daya alam
yang sangat beragam dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk
menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu,
tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi
tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal
ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan Kerusakan yang terjadi karena
punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen
tingkat di atasnya Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya bahan makanan:
padi, jagung, gandum, tebu, bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni, bahan
bakar (biosolar): kelapa sawit
Indonesia dikenal sebagai negara
agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di
bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001
menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31
juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di
Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan
komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi,
dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil
perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku
minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku
tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
Sumber daya alam hewan dapat berupa
hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai
pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber
bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama
untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang harus
dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat
asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan
hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya,
manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih
memberdayakan sumber daya hewan.
2. Sumber
Daya Alam Nonhayati
Ialah sumber daya alam yang dapat
diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya:
air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.
Air merupakan salah satu kebutuhan
utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari
total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra,
dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.).
Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk
keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk
pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di
bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai
pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain
terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal
ini akan mengurangi efek rumah kaca.
Pada era ini, penggunaan minyak
bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan
dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu menghasilkan
energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian
lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang
terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih
dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara
yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah
Belanda dan Inggris.
Tanah termasuk salah satu sumber
daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai
sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian
dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas
tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan
senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting
mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan
yang ada sekarang ini.
Sumber: