Nerissa Arviana/ 35412288/ 1 ID 01
PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan berasal dari asal kata “tahan” ; tahan menderita, tabah
kuat, dapat menguasai diri, tidak
kenal menyerah. Ketahanan berarti berbicara tentang peri hal kuat, keteguhan hati, atau
ketabahan. Jadi Ketahanan
Nasional adalah peri hal kuat, teguh,
dalam rangka kesadaran, sedang pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu
wilayah dan berdaulat. Dengan demikian
istilah ketahanan nasional adalah peri
hal keteguhan hati untuk memperjuangkan
kepentingan nasional. Pengertian Ketahanan Nasional dalam bahasa Inggris yang
mendekati pengertian aslinya adalah national resilience yang mengandung pengertian dinamis,
dibandingkan pengertian resistence dan
endurence.
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa,
berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar dan dalam yang secara langsung dan tidak langsung membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mengejar Tujuan Nasionalnya
Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan
Nasional
Ketangguhan adalah merupakan kekuatan/kemampuan yang
menyebabkan seseorang atau kelompok orang/ bangsa dapat bertahan, kuat menderita,
atau kuat menanggulangi beban.
Keuletan adalah merupakan usaha yang terus menerus dilakukan
secara giat dengan kemauan yang keras dengan menggunakan segala kemampuan dan
kecakapan yang dimiliki untuk mencapai tujuan dan cita-citanya .
Identitas adalah ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat
secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi
masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan,
dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
Integritas adalah kesatuan menyeluruh dalam kehidupan
nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat
potensional maupun fungsional.
Ancaman adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan
politis.
Hambatan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan
dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi
secara tidak konsepsional.
Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk
menggugah kemampuan (capabelity).
Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang
bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalang-halangi secara tidak
konsepsional.
PENGARUH SISTEM KETAHANAN NASIONAL PADA ASPEK KEHIDUPAN
NASIONAL
Aspek Politik
Upaya bangsa
Indonesia untuk meningkatkan ketahanan
di bidang politik adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian
antara masukan dan keluaran berdasarkan Pancasila yang merupakan pencerminan dari demokrasi
Pancasila, dimana dalam penyelenggaraannya diatur sebagai berikut:
1) Kebebasan individu tidak bersifat
mutlak, tetapi harus dilaksanakan secara bertanggungjawab, dan kebebasan harus
melekat pada kepentingan bersama.
2)
Tidak akan terjadi “dominasi mayoritas” sebab tidak selaras dengan
semangat kekeluargaan yang mengutamakan musyawarah untuk memperoleh mufakat.
a.
Ketahanan Politik Dalam Negeri
Dalam rangka mewujudkan ketahanan politik, diperlukan
kehidupan politik bangsa yang sehat, dinamis, mempu memelihara stabilitas
politik berdasakan ideologi Pancasila, UUD l945 yang menyangkut:
1) Sistem pemerintahan berdasarkan hukum
tidak berdasarkan kekuasaan bersifat absolut, dan kedaulatan ditanggan rakyat.
2) Dalam kehidupan politik dimungkinkan
terjadinya perbedaan pendapat, namun perbedaan tersebut bukan menyangkut nilai
dasar, sehingga tidak antagonis yang menjurus ke arah konflik.
3) Kepemimpinan nasional diharapkan
mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyrakat, dengan tetap
memegang teguh nilai-nilai Pancasila.
4) Terjalin komunikasi timbal balik
antara pemerintah dan masyarakat, antara kelompok kepentingan dan
golongan-golongan untuk mewujudkan tujuan nasional.
b.
Ketahanan Aspek Politik Luar Negeri
1) Hubungan politik luar negeri
ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di berbagai bidang atas
dasar saling menguntungkan, dan meningkatkan citra politik Indonesia dan memantabkan persatuan dan
kesatuan.
2) Politik luar negeri dikembambangkan
berdasarkan skala prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar negara
berkembang dan negara maju, sesuai dengan kepentingan nasional. Kerja sama
antara negara ASEAN dalam bidang sosial, ekonomi dan budaya, Iptek dan
kerjasama dengan negara Non Blok.
3) Citra positif bangsa Indonesia perlu ditingkatkan
melalui promosi, diplomasi, dan lobi internasional, pertukaran pemuda dan
kegiatan olah raga.
4) Perjuangagn Bangsa Indonesia untuk
meningkatkan keentingan nasional seperti melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain,
dan hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan
(Sumarsono, 2000: 116).
Aspek Ekonomi
Upaya meningkatkan
ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran
barang serta jasa secara merata ke seluruh wilayah negara, Ketahan di bidang
ekonomi sangat erat sekali dengan ketahanan nasional.
Tekat bangsa Indonesia
untuk mewujudkan tujuan nasional yang termuat dalam Pembukaan UUD l945, dituangkan dalam
pembangunan nasional. Oleh karena pembangunan tidak dapat dilakukan menyeluruh
dalam waktu bersamaan, maka diperlukan pembangunan yang menitik beratkan di
bidang ekonomi dengan tidak
mengabaikan bidang-bidang lainnya. Dalam
pembangunan ekonomi meningkatkan pendapatan nasional, namun harus menjamin pemerataan dan keadilan. Hal ini berarti harus mencegah
semakin lebarnya jurang pemisah antara sikaya dan simiskin. Dampak pelaksanaan
pembangunan ekonomi diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan perluasan lapangan
kerja.
Dalam usaha mewujudkan
ketahan ekonomi bangsa diperlukan stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis,
dan mampu meciptakan kemandirian dengan daya saing tinggi serta muaranya untuk kemakmuran rakyat yang
adil dan merata. Pembangunan diharapkan memantabkan ketahanan ekonomi, melalui
iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan
Iptek, tersedianya barang dan jasa dan meningkatkan daya saing dalam
lingkup perekonomian global.
Agar dapat terciptanya ketahanan
ekonomi yang diinginkan perlu upaya
pembinaan terhadap berbagai hal yang menunjang antara lain:
1) Sistem ekonomi diarahkan untuk
kemakmuran rakya melalui ekonomi
kerakyatan untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa.
2) Ekonomi kerakyatan harus menghindari:
a) free
fight lieberalism yang menguntungkan pelaku ekonomi kuat,
b) sistem etatisme dimana negara
berserta aparatur ekonomi negara
bersifat dominan serta mematikan potensi daya kreasi unit-unit ekonomi di luar
sektor negara. c) tidak dibenarkan adanya pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu
kelompok dalam bentuk monopoli yang bertentangan cita-cita keadilan.
3) Struktur ekonomi dimantapkan secara
seimbang dan saling menguntungkan dalam keselarasan, keterpaduan antar
sektor pertanian, industri dan jasa.
4) Pembangunan ekonomi dilaksanakan
sebagai usaha bersama atas dasar asas kekluargaan, serta mendorong peran
masyarakat secara aktif. Perlu diusahakan kemitraan antara pelaku ekonomi dalam
wadah kegiatan antara Pemerintah, BUMN, Koperasi, Badan Usaha Swasta, Sektor
Informal untuk mewujudkan pertumbuhan, pemerataan dan stabilitas
ekonomi.
5) Pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya harus senantiasa dilaksanakan melalui keseimbangan dan
keselarasan pembangunan antar wilayah dan sektor.
6) Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan
dalam meningkatkan kemandirian ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya nasional
memakai sarana Ipteks dalam menghadapi setiap permasalahan serta
tetap memperhatikan kesempatan kerja (Sumarsono, 2000: 120).
Ketahanan di
bidang ekonomi dapat ditingkatkan melalui pembangunan nasional yang berhasil,
namun tidak dapat dilupakan faktor-faktor non teknis dapat mempengaruhi, karena
saling terkait dan berhubungan, misalnya
stabilitas ekonomi. Jadi faktor-faktor yang terkait dengan faktor-faktor
non teknis harus diperhatikan.
Dengan
demikian ketahanan ekonomi diharapkan mampu memelihara stabilitas ekomomi
melalui keberhasilan pembangunan, sehinga menghasilkan kemandirian perekonomian
nasional dengan daya saing yang tinggi.
Aspek Sosial Budaya
Ketahanan sosial budaya
diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG baik yang
datang dari dalam dan luar yang langsung
dan tidak langsung membahayakan kelangsungan
hidup sosial NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD l945.
Wujud ketahanan sosial
budaya tercermin dalam kondisi sosial budaya manusia yang dijiwai kepribadian
nasional berdasarkan Pancasila, yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun bersatu, berkualitas, maju dan sejahtera,
dalam kehidupan selaras, serasi,
seimbang serta kemampuan menangkal budaya asing yang tidak sesuai budaya
nasional. Esensi ketahanan budaya adalah pengaturan dan penyelenggaraan
kehidupan sosial budaya, dengan demikian ketahanan budaya merupakan
pengembangan sosial budaya dimana setiap warga masyarakat dapat mengembangkan
kemampuan pribadi dengansegenap potensinya berdasarkan nilai-nilai Pancasila
(Sumarsono, 2000: 124). Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan diwujudkan sebagai aturan tuntutan sikap
dan tingkah laku bangsa dan akan memberikan landasan, semangat, jiwa secara
khas yang merupakan ciri pada elemen-elemen sosial budaya bangsa Indonesia.
Dalam negara berkembang,
ada fenomena perubahan sosial yang disebabkan
adanya faktor-faktor fisik geografis, bioleogis, teknologis dan kultural,
terutama faktor teknologis kultural memegang peranan penting untuk perubahan
sosial.
Dari faktor di atas yang
memegang peranan penting adalah faktor teknologi dan kebudayaan. Hal ini
disebabkan karena perubahan di bidang teknologi dan kebudayaan berjalan sangat cepat. Perlu
diketahui bahwa perubahan sosial budaya disebabkn oleh fator yang datangnya
dari luar dan dari dalam, dan faktor
dari luar biasanya jauh lebih dominan. Oleh karena itu faktor dari luar
perlu mendapatkan perhatian khusus. Untuk dapat memahami perubahan sosial perlu
dipelajari bagaimana perubahan itu
diterima oleh masyarakat. Apabila hal ini dihungkan dengan ketahan sosial
budaya, maka pengaruh budaya seperti budaya konsumtif, hedonisme, pornografi, sex bebas,
kejahatan dunia maya, sindikat narkoba
dapat membahayakan kelangsungan hidup
dalam bidang budaya nasional.
Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan Pertahanan dan Keamanan diartikan sebagai
kondisi dinamik kehidupan pertahan dan keamanan bangsa Indonesia berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG yang datang dari luar dan dalam, yang langsung dan tidak langsung membahayakan
identitas, integritas, dan kelangsungan
hidup bangsa dan negara berdasarkan
Pancasila dan UUD l945.
Wujud ketahanan dibidang
keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa Indonesia yang dilandasi
bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
pertahanan dan keamanan negara yang dinamis, mengamankan pembangunan dan
hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahanankan kedaulatan negara dan menangkal
segala bentuk ancaman (Sumarsono, 2000: 125).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar