Selasa, 25 Desember 2012

KAJIAN KEBUDAYAAN MANUSIA MODERN


Nama             : Nerissa Arviana
NPM               : 35412288
Kelas              : 1ID01


Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban masa kini. Pada umumnya masyarakat modern tinggal di daerah perkotaan, sehingga disebut masyarakat kota. Namun tidak semua masyarakat kota tidak dapat disebut masyarakat modern,sebab orang kota tidak memiliki orientasi ke masa kini, misalnya gelandangan.

Faktor-faktor yang Mendorong Perubahan Masyarakat Menjadi Masyarakat yang Modern
1.    perkembangan ilmu
2.    perkembangan teknologi
3.    perkembangan industri
4.    perkembangan ekonomi

Gejala-gejala Modernisasi
1. Bidang IPTEK
Gejala Modernisasi di bidang IPTEK ditandai dengan adanya penemuan dan pembaharuan unsur teknologi baru yang dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat.
2. Bidang Ekonomi
Gejala Modernisasi di bidang Ekonomi ialah meningkatnya produktivitas ekonomi dan efisiensi sumber daya yang tersedia, serta pemeanfaatan SDA yang memperhatikan kelestarian alam sekitar.
3. Bidang Politik dan Idiologi
Pada bidang ini, gejala modern ditandai dengan adanya system pemerintahan perwakilan yang demokratis, pemerintah yang diawasi dan dibatasi kekuasaanya, dihormati hak-hak asasinya serta dijaminnya hak-hak sosial.
4. Bidang Agama dan Kepercayaan
Gejala Modernisasi di bidang Agama dan Kepercayaan ditandai dengan adanya pengembangan nalar (rasio) dan kebahagiaan kebendaan (materi), yang pada akhirnya akan menimbulkan paham sekularisasi dan sekularisme.


Salah satu peristiwa yang menjadi tonggak perubahan masyarakat menjadi modern adalah “Revolusi Industri”

Revolusi industri merupakan perubahan di bidang usaha mencapai hasil produksi dengan cara radikal dengan memanfaatkan mesin-mesin. Akan tetapi, revolusi yang berawal di Inggris pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 (sekitar tahun 1750-1850) ini tidak sekedar berpengaruh terhadap kemajuan industri. Akan tetapi, juga berpengaruh pada aspek budaya, sosiokonomi, teknologi.
            Terminologi “revolusi industri” sendiri diperkirakan mulai digunakan sejak seorang duta Prancis memperkenalkannya dalam surat. Isi surat tersebut mengumumkan bahwa prancis akan ikut serta dalam revolusi industri (la revolution industrielle) di tahun 1799.

Penyebab terjadinya revolusi industri
            Penyebab utama meletusnya revolusi ini di Inggris hingga sekarang masi di perdebatkan dan di anggap terlalu kompleks (tidak adanya 1 penyebab utama). Akan tetapi, kebanyakan ahli sejarah meyakini bahwa revolusi merupakan bentuk perkembangan dan perubahan-perubahan di bidang sosial dan kelembagaan. Perubahan ini disebabkan oleh kekuasaan feodalisme di Inggris Raya pasca terjadinya perang saudara di Inggris pada abad ke-17.
Dengan di perketatnya pengawasan batas-batas negara Inggris Raya, penyebaran wabah penyakit menjadi berkurang. Dan ini mencegah terjadinya wabah epidemik yang sering terjadi di kala itu. angka keselamatan hidup bayi-bayi dan balita meningkat. Hingga mungkin tersedianya tenaga kerja yang melimpah pada saat mereka dewasa.
            Gerakan revolusi agrikultural (sejak abad ke-15) di negara tersebut menyebabkan kegiatan produksi di bahan makanan lebih efisien tanpa perlu memperkerjakan banyak orang. Hal ini rupanya tidak seimbang dengan populasi tenaga kerja produktif yang terus bertambah. Mereka mengalami kesulitan mencari pekerjaan di bidang agrikultur di desanya masing-masing. Oleh karena itu terjadilah urbanisasi besar-besaran di kota-kota besar. Sehingga masyarakat banyak bekerja di bidang manufaktur, seperti menenun.
            Semakin hari pengusaha di rumahan di bidang manufaktur ini berkembang hingga akhirnya membentuk pabrik-pabrik. Pasar mereka pun menjadi luas dengan adanya kebijakan ekspansi kolonialisme (penjajahan ke negara-negara lain). hal ini bersamaan dengan di mulainya perdagangan internasional. Keadaan bertambah baik bagi industri manufaktur dengan di mulainya refolusi teknologi pada abad ke-17.
            Revolusi teknologi inilah yang dipercaya oleh banyak ahli sejaraha sebagai pemicu utama terjadinya revolusi ini. hal tersebut tentu terkait kemajuan teknologi kala mempermudah pekerjaan di bidang manufaktur, terutama setelah ditemukannya mesin-mesin bertenaga uap. Dapat di simpulkan bahwa penyebab revolusi industri di Inggris merupakan rentetan peristiwa dan aspek yang saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya.
            Di mulai dengan semakin makmurnya Inggris di bawah kekuasaan feodalisme kerajaan. Semakin berkualitasnya tenaga kerja yang dimiliki Inggris karena terlindungi dari wabah penyakit dan tersedianya bahan pangan berkualitas yang melimpah. Terjadinya arus urbanisasi di kota besar (seperti London) karena adanya revolusi agrikultural. Hingga semakin di hargainya penemu-penemu baru.
            Revolusi ini bagaikan memiliki domino. Ini karena pada tahun-tahun selanjutnya, negara-negara lain di eropa (dan juga Amarika Serikat) mulai terlibat dalam perdagangan Internasional dan ikut serta melakukan revolusi di bidang industri.

Akibat-akibat positif revolusi industri
Revolusi di Inggris terjadi kurang lebihnya 1 abad lamanya ini membawa angin segar inovasi di bidang teknologi  dan ilmu pengetahuan. Berikut adalah beberapa di antaranya :
1.      Kemajuan di bidang tekstil
Di awal abad ke-18, industri tekstil di Inggris hanya berpaku pada produksi kain wol yang dibuat handmade, ditenun satu demi satu oleh para pekerja tangan. Industri ini dikenal dengan sebutan industri rumahan. Keadaan lantas berubah semenjak terjadinya revolusi industri.
Revolusi di bidang teknologi berperan besar dalam memajukan industri tekstil Inggris. Dengan diciptakannya mesin tenun, mesin pemintalan, dan mesin-mesin pendukung produksi tekstil lainnya. Mesin pemintalan pertama bekerja dengan memanfaatkan tenaga keledai. Selanjutnya berkembang dengan memanfaatkan tenaga kuda, tenaga air dan sebagainya.
Dengan inovasi dan perbaikan di sana-sini, akhirnya para penemu bukan saja menciptakan mesin pemintalan yang lebih modern. Juga menciptakan mesin-mesin yang memungkinkan industri tekstil memproduksi kain dari bahan katun dan bahan lainnya. Mesin-mesin tekstil paling modern di masa revolusi ini menggunakan tenaga uap sebagai tenaga penggeraknya.
2.      Kemajuan di bidang metalurgi
Metalurgi merupakan ilmu mengolah dan merekayasa mineral dan logam sehingga dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan. Perubahan besar yang terjadi di bidang ini adalah penggantian penggunaan bahan bakar kayu ke bahan bakar mineral (batu bara). Meski sebenarnya menggunakan bahan bakar batu bara sebagai bahan bakar sudah diperkenalkan sejak tahun 1678 (sebelum revolusi industri). Akan tetapi, perkembangan dan inovasi yang signifikan terjadi saat revolusi industri.
Kemajuan di bidang metalurgi juga mengcakup pemanfaatan jenis-jenis hingga pembuatan baja. Ternik-teknik maju di bidang metalurgi saat itu menopang pembuatan mesin-mesin industri yang berkualitas.
3.      Kemajuan di bidang pertambangan
Pertambangan batu bara bukan baru di Inggris. Jauh sebelum revolusi industri, masyarakat Inggris sudah menggali terowongan untuk menambang mineral ini. akan tetapi, penambangan batu bara dengan cara tradisional bukannya tanpa risiko bahaya gas yang dihasilkan dari batu bara tersebut. Alat-alat yang masih konvensional dan metode penambangan yang seadanya menyebabkan kegiatan pertambangan batu bara bagaikan pertarungan hidup dan mati si penambang.
Untunglah mesin uap James Watt memberi solusi yang lebih baik. Mesin-mesin pendukung pertambangan yang dilengkapi lampu keselamatan mulai digunakan sejak terjadinya revolusi ini. selain itu, proses penggalian gua batu bara digantikan dengan cara yang lebih praktis. Dengan cara meledakkan gua dengan berbagai bahan kimia yang ditemukan selama revolusi tersebut.

4.      Kemajuan di bidang tenaga uap
Barangkali, inilah kemajuan yang paling populer dari revolusi industri. Diciptakannya mesin-mesin bertenaga uap merupakan kemajuan yang signifikan di berbagai industri. Ini karena dengan mesin bertenaga uap, para penguasaha tidak membutuhkan banyak pekerja (cukup mempekerjakan beberapa operator mesin saja) danproduktivitas produksi semakin meningkat.
5.      Kemajuan di bidang ilmu kima
Selama revolusi ini, banyak percobaan-percobaan kimia dilaksanakan. Metode-metode yang lebih efisien dalam menciptakan zat-zat kimia bermunculan. Seperti metode pembuatan asam sulfur, alkali, natrium karbonat, asam klorida, kalsium sulfida dan sebagainya. Penemuan-penemuan di bidang ilmu kimia merupakan jalan bagi terlaksananya inovasi-inovasi di bidang lain. Seperti, industri sabun, kaca, dan kertas yang efisien dan efektif.


6.      Kemajuan-kemajuan lainnya
Kemajuan-kemajuan lainnya yang disebabkan terjadi revolusi ini antara lain:
1.      Kemajuan di bidang permesinan (kecil dan besar)
2.      Penerangan dengan tenaga hidrogen, metana dan sebagainya
3.      Pembuatan kaca yang lebih modern
4.      Perkembangan metode-metode transportasi di London

Akibat-akibat negatif revolusi industri
            Meski membawa dampak positif pada perkembangan teknologi, revolusi industri juga memberi dampak negatif dalam aspek sosial. Salah satunya adalah arus urbanisasi besar-besaran. Arus urbanisasi ke kkota-kota besar pusat industri menyebabkan banyak orang desa yang terlunta-lunta di kota. Sementara, di bidang agrikultural di desa tidak terurus. Dengan kata lain, terjadi ketimpangan di bidang industri dan bidang agrikultural di Inggris selama revolusi industri.
            Orang-orang desa yang berurbanisasi ke kota-kota besar dengan mengaharapkan kehidupan yang lebih layak pun tidak semuanya beruntung. Penemuan-penemuan di bidang permesinan industri menyebabkan pabrik-pabrik tidak terlalu banyak memerlukan pekerja.
            Hal ini berimbas pada rendahnya upah pekerja dan panjangnya jam kerja. Imbas yang lebih jauh lagi adalah banyaknya anak di bawah umur dan wanita yang dipekerjakan karena upah mereka lebih rendah daripada pekerja laki-laki. Ini dianggap menguntungkan para pengusaha dan menekan biaya produksi.
            Upah yang rendah dan jam kerja yang tidak manusiawi berimbas pula pada kesenjangan kesejahteraan yang mencolok. Saat para pengusaha semakin sukses, para pekerja justru semakin susah.
            Kesenjangan ini seringkali menimbulkan ketegangan diantara kedua belah pihak hingga huru-hara menjadi hal yang lumrah terjadi saat revolusi industri. Secara tidak langsung, kesenjangan ini melahirkan idealisme-idealisme di bidang sosial politik, yakni kapitalisme (kaim pengusaha) dan sosialisme (kaum buruh).


 Masyarakat Modern dilihat dari berbagai Aspek
Aspek Mental Manusia :
1. Cenderung didasarkan pada pola pikirserta pola perilaku rasionalatau logis, dengan cirri-cirimenghargai karya orang lain, menghargai waktu, menghargai mutu, berpikir kreatif, efisien, produktif percaya pada diri sendiri, disiplin, dan bertanggung jawab.
2. Memiliki sifat keterbukaan, yaitu dapat menerima pandangan dan gagasan orang lain.
Aspek Teknologi :
1. Teknologi merupakan factor utama untuk menunjang kehidupan kearah kemajuan atau modernisasi.
2. Sebagai hasil ilmu pengetahuan dengan kemampuan produksi dan efisiensi yang tinggi.
Aspek Pranata Sosial :
I. Pranata Agama :
Relatif kurang terasa dan tampak dalam kehidupan sehari-hari, diaibatkan karena sekularisme
II. Pranata Ekonomi :
1. Bertumpu pada sektor Indusri Pembagian kerja yang lebih tegas dan memiliki batas-batas yang nyata.
2. Pembagian kerja berdasarkan usia dan jenis kelamin kurang terlihat.
3. Kesamaan kesempatan kerja antar priadan wanita sangat tinggi.
4. Kurang mengenal gotong-royong.
5. Diobedakan menjadi tiga fungsi, yaitu: produksi distribusi, dan konsumsi.
6. Hampir semua kebutuhan hidupmasyarakat diperoleh melalui pasar dengan menggunakan uang sebagai alat tukar yang sah.
III. Pranata Keluarga :
1. Ikatan kekeluargaan sudah mulai lemahdan longgar, karena cara hidup yang cenderung inidividualis.
2. Rasa solidaritas berdasarkan kekerabatan umumnya sudah mulai menipis.
IV. Pranata Pendidikan :
Tersedianya fasilitas pendidikan formal mulai dari tingkat rendah hingga tinggi, disamping pendidikan keterampilan khusus lainnya.
V. Pranata Politik :
Adanya pertumbuhan dan berkembangnya kesadaran berpolitik sebagai wujud demokratisasi masyarakat.



Menurut para ahli kebudayaan modern dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

Kebudayaan Teknologi Modern
Pertama kita harus membedakan antara Kebudayan Barat Modern dan Kebudayaan Teknologis Modern. Kebudayaan Teknologis Modern merupakan anak Kebudayaan Barat. Akan tetapi, meskipun Kebudayaan Teknologis Modern jelas sekali ikut menentukan wujud Kebudayaan Barat, anak itu sudah menjadi dewasa dan sekarang memperoleh semakin banyak masukan non-Barat, misalnya dari Jepang.
Kebudayaan Tekonologis Modern merupakan sesuatu yang kompleks. Penyataan-penyataan simplistik, begitu pula penilaian-penilaian hitam putih hanya akan menunjukkan kekurangcanggihan pikiran. Kebudayaan itu kelihatan bukan hanya dalam sains dan teknologi, melainkan dalam kedudukan dominan yang diambil oleh hasil-hasil sains dan teknologi dalam hidup masyarakat: media komunikasi, sarana mobilitas fisik dan angkutan, segala macam peralatan rumah tangga serta persenjataan modern. Hampir semua produk kebutuhan hidup sehari-hari sudah melibatkan teknologi modern dalam pembuatannya.
Kebudayaan Teknologis Modern itu kontradiktif. Dalam arti tertentu dia bebas nilai, netral. Bisa dipakai atau tidak. Pemakaiannya tidak mempunyai implikasi ideologis atau keagamaan. Seorang Sekularis dan Ateis, Kristen Liberal, Budhis, Islam Modernis atau Islam Fundamentalis, bahkan segala macam aliran New Age dan para normal dapat dan mau memakainya, tanpa mengkompromikan keyakinan atau kepercayaan mereka masing-masing. Kebudayaan Teknologis Modern secara mencolok bersifat instumental.

Kebudayaan Modern Tiruan
Dari kebudayaan Teknologis Modern perlu dibedakan sesuatu yang mau saya sebut sebagai Kebudayaan Modern Tiruan. Kebudayaan Modern Tiruan itu terwujud dalam lingkungan yang tampaknya mencerminkan kegemerlapan teknologi tinggi dan kemodernan, tetapi sebenarnya hanya mencakup pemilikan simbol-simbol lahiriah saja, misalnya kebudayaan lapangan terbang internasional, kebudayaan supermarket (mall), dan kebudayaan Kentucky Fried Chicken (KFC).
Di lapangan terbang internasional orang dikelilingi oleh hasil teknologi tinggi, ia bergerak dalam dunia buatan: tangga berjalan, duty free shop dengan tawaran hal-hal yang kelihatan mentereng dan modern, meskipun sebenarnya tidak dibutuhkan, suasana non-real kabin pesawat terbang; semuanya artifisial, semuanya di seluruh dunia sama, tak ada hubungan batin.
Kebudayaan Modern Tiruan hidup dari ilusi, bahwa asal orang bersentuhan dengan hasil-hasil teknologi modern, ia menjadi manusia modern. Padahal dunia artifisial itu tidak menyumbangkan sesuatu apapun terhadap identitas kita. Identitas kita malahan semakin kosong karena kita semakin membiarkan diri dikemudikan. Selera kita, kelakuan kita, pilihan pakaian, rasa kagum dan penilaian kita semakin dimanipulasi, semakin kita tidak memiliki diri sendiri. Itulah sebabnya kebudayaan ini tidak nyata, melainkan tiruan, blasteran.
Anak Kebudayaan Modern Tiruan ini adalah Konsumerisme: orang ketagihan membeli, bukan karena ia membutuhkan, atau ingin menikmati apa yang dibeli, melainkan demi membelinya sendiri. Kebudayaan Modern Blateran ini, bahkan membuat kita kehilangan kemampuan untuk menikmati sesuatu dengan sungguh-sungguh. Konsumerisme berarti kita ingin memiliki sesuatu, akan tetapi kita semakin tidak mampu lagi menikmatinya. Orang makan di KFC bukan karena ayam di situ lebih enak rasanya, melainkan karena fast food dianggap gayanya manusia yang trendy, dan trendy adalah modern.

Kebudayaan-Kebudayaan Barat
Kita keliru apabila budaya blastern kita samakan dengan Kebudayaan Barat Modern. Kebudayaan Blastern itu memang produk Kebudayaan Barat, tetapi bukan hatinya, bukan pusatnya dan bukan kunci vitalitasnya. Ia mengancam Kebudayaan Barat, seperti ia mengancam identitas kebudayaan lain, akan tetapi ia belum mencaploknya. Italia, Perancis, spayol, Jerman, bahkan barangkali juga Amerika Serikat masih mempertahankan kebudayaan khas mereka masing-masing. Meskipun di mana-mana orang minum Coca Cola, kebudayaan itu belum menjadi Kebudayaan Coca Cola.
Orang yang sekadar tersenggol sedikit dengan kebudayaan Barat palsu itu, dengan demikian belum mesti menjadi orang modern. Ia juga belum akan mengerti bagaimana orang Barat menilai, apa cita-citanya tentang pergaulan, apa selera estetik dan cita rasanya, apakah keyakinan-keyakinan moral dan religiusnya, apakah paham tanggung jawabnya

Dampak Positif Kebudayaan Modern
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmupengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidupmasyarakat.

Dampak Negatif Kebudayaan Modern
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebasremaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar