Kamis, 06 Desember 2012

KAJIAN KEBUDAYAAN MANUSIA ZAMAN PRASEJARAH

Nama : Nerissa Arviana
NPM   : 35412288
Kelas : 1ID01

Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi dimana manusia mulai hidup.
Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut.
Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepiSungai Mahakam, Kalimantan Timur baru memasuki era sejarah.
Pengkajian Zaman PraSejarah dan budayanya Arkeologi ialah kajian terhadap Artifak : peninggalan ciptaan manusia (pasu, mangkuk, tembikar, pisau dll), Ekofak : peninggalan sisa makanan, tulang dan tumbuhan, Feature : peninggalan struktur bangunan, lubang sampah yang tak dapat di ubah.


Terbagi kepada beberapa tahap atau zaman

A. Zaman Batu
Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat kebudayaan terutama dibuat dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman batu ini dapat dibagi lagi atas:

a. Zaman batu tua (Paleolitikum)
Disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis.
Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana (food gathering= mengumpulkan makanan). Kehidupan pada masa ini sangat tergantung dengan alam. Karena dapat memberikan persediaan makanan yang cukup,untuk kelangsungan hidupnya. manusianya masih hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan belum tahu bercocok tanam.
Manusia purba pada masa ini tersusun dari beberapa kelompok untuk berburu dan mengumpulkan bahan makanan. Peralatan utama pada masa ini adalah alat-alat berburu, yang digunakan untuk memotong daging,dan tulang pada binatang buruannya. Alat ini ditemukan di Ngandong (Ngawi),dan Sampung (Ponorogo).

Contoh alat-alat tsb adalah :
1. Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “Chopper” (alat penetak/pemotong).
2. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa yaitu alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi.
3. Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.

Penggunaan api pada zaman masyarakat berburu meramu tingkat awal, yaitu dapat diketahui dengan cara membandingkan pada situs penggalian homo erectus di Cina. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus



b. Zaman batu tengah (Mesolitikum)
Pada Zaman batu tengah (mesolitikum), alat-alat batu zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan. Tembikar juga sudah dikenal. Periode ini juga disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat lanjut. Mereka hidup didaerah pesisir,dan untuk bertahan hidup mereka mencari kerang dan ikan laut. Alat yang dipergunakan,kapak genggam,mata panah,mata tombak,mata kail dll. Mereka bermukim mereka mulai berubah dari nomaden menjadi semisedenter.Bertempat tinggal di gua-gua
Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia sekarang), yaitu ras Papua--Melanosoid (mayoritas) dan Mongoloid (minoritas).

Ciri zaman Mesolithikum:
a. Ditemukannya bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)
b. Alat-alat zaman mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.
c. Alat-alat diatas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores.
d. Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan alat-alat dari tulang.
Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum:
a. Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam dari Kjoken Mondinger)
b. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
c. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche)


c. Zaman batu baru (Neolitikum)
Alat-alat batu buatan manusia Zaman batu baru (Neolitikum) sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Di samping tembikar tenun dan batik juga sudah dikenal. Periode ini disebut masa bercocok tanam. Tanaman yg dibudidayakan
a) tanaman usia pendek :
-KELADI
-LABU AIR
-UBI JALAR
b) tanaman usia panjang :
-KELAPA 
-SUKUN 
-PISANG 
-DURIAN 
-NANGKA 
-MANGGIS
-DUKUH
-RAMBUTAN

2.Hewan Ternak diantaranya babi, anjing, kerbau, ayam.
Pemeliharaan ternak bertujuan untuk :
a) Menyiapkan binatang kurban untuk hewan kurban,misalnya kerbau,babi,ayam.
b) Sebagai menu hewani,misalnya kerbau,babi,ayam
c) Sebagai teman untuk berburu misalnya anjing.

3.Kehidupan dan kegiatan masyarakat bercocok tanam,yaitu kehidupan pada masa ini terlihat sangat jelas melalui cara bekerja dengan bergotong royong.Diantaranya pekerjaan bertani,merambah hutan,berburu,membangun rumah,dll.

4.Perdagangan,pada masa ini bercocok tanam sudah mengenal perdagangan dengan sistem barter,atau alat ukar menukar barang dagangan mereka antara lain sebagai berikut:
a) Ramuan hasil hutan
b) Hasil pertanian atau peternakan
c) Hasil kerajinan : Gerabah,Beliung,Perhiasan,Perahu,dll.
d) Garam dan Ikan
Masyarakat bercocok tanam tingkat lanjut,yaitu masa bercocok tanam tingkat lanjut sering disebut masa perundagian.Pada masa ini manusia hidup didesa-desa di dataran rendah,pegunungan dan di tepi pantai.
 Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens dengan ras  Austronesia (Austria), Austro-Asia (Khamer-Indocina). Manusia zaman neolitik lebih bertamadun daripada Paleolitik dan mesolitik.
a. Kehidupannya secara kekal dalam kelompok besar dan wujud masyarakat.
b. Kehidupan bercocok tanam spt menanam padi di China.
c. Menternak binatang spt menternak biri-biri di Iraq.
d. Penciptaan alat mempunyai berbagai fungsi.
e. Mencipta tembikar melalui teknik putar spt di Gua Musang.
f. Wujud pengkhususan kerja - banyak masa untuk hasilkan artifak.
g. Memikirkan cara melebur logam.
h. Sistem tukaran barangan kerana mulai ada lebihan makanan.

Masyarakat Neolitik di Timur Dekat
a. Wujud pertanian sejak 8000 SM
b. Penternakan biri-biri di Iraq
c. Di China - padi ditanam sejak 8000 tahun lalu
d. Di Asia Tenggara padi ditanam di Ban Kao di Thailand 3500SM.
e. Di Malaysia padi di Gua Sireh Sarawak - 4500SM


           


d. Zaman batu besar (Megalithikum)
Zaman ini disebut juga sebagai zaman megalithikum. Hasil kebudayaan Megalithikum, antara lain:
1. Menhir: tugu batu yang dibangun untuk pemujaan terhadap arwah-arwah      nenek moyang.
2. Dolmen: meja batu tempat meletakkan sesaji untuk upacara pemujaan roh nenek moyang
3. Sarchopagus/keranda atau peti mati (berbentuk lesung bertutup)
4. Punden berundak: tempat pemujaan bertingkat
5. Kubur batu: peti mati yang terbuat dari batu besar yang dapat dibuka-tutup
6. Arca/patung batu: simbol untuk mengungkapkan kepercayaan mereka


B. Zaman Logam
Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkannya. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut acire perdue. Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan.

Zaman logam ini dibagi atas:

a. Zaman tembaga : Orang menggunakan tembaga sebagai alat kebudayaan. Alat kebudayaan ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) tidak dikenal istilah zaman tembaga.

b. Zaman perunggu : Pada zaman ini orang sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.

c. Zaman besi : Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.

Manusia zaman Logam lebih maju daripada Batu.

a. Penggunaan logam besi dan mencipta rumah dan perahu.
b. Menjelajah lautan dan meningkatkan kegiatan perdagangan maritim.
c. Perdagangan bermula di pesisiran pantai dan kemudian lebih jauh ke daratan.
d. Pertempatan besar kepada kota pertahanan.
e. Bandar-bandar besar spt. Jericho (8000SM), Catal Hayuk di Turki ( 6500SM).
f. Mengetahui cara mengubur mayat dengan makanan, tembikar dan besi.



Zaman Perunggu dan Zaman Besi.
a. Di Malaysia ada sekitar 500SM
b. Perunggu dihasil - campuran tembaga dan timah.
c. Di Eropah - Perunggu mulai digunakan sekitar 2300SM - 700SM.
d. Di Asia Tenggara - Zaman Logam 1000SM - 1500SM di Dongson, Vietnam.

Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah.

1 komentar: